Jakarta, 9 September 2025
Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan sekaligus Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pentingnya digitalisasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mempercepat transformasi pelayanan publik, termasuk perizinan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
“Investasi digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menghadirkan pelayanan publik yang efisien, transparan, dan mudah diakses,” ujar Luhut dalam acara Penandatanganan Keputusan Bersama tentang Penyelenggaraan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota melalui Mal Pelayanan Publik Digital Nasional, di Jakarta, Selasa (9/9).
Luhut mengingatkan pengalaman pandemi COVID-19 yang mengungkap kelemahan sistem kesehatan nasional.
“Saat India lockdown, kita bahkan kesulitan mendapat paracetamol. Dari situ saya bertekad, minimal 60–70% kebutuhan kesehatan harus dipenuhi industri dalam negeri,” jelasnya.
Ia menekankan, transformasi digital membantu pemerintah menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. “Digitalisasi membuat kita berani tidak melakukan lockdown total, karena kita punya data real-time pergerakan penduduk. Itu menyelamatkan ekonomi sekaligus kesehatan,” tambahnya.
Menurutnya, sistem pemerintahan digital akan dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan AI.
“AI mampu membaca seluruh data pemerintahan, menekan potensi penyimpangan, mempercepat perizinan, dan memberikan dasar keputusan presiden yang lebih akurat,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Kabupaten Banyuwangi akan menjadi lokasi percontohan integrasi sistem digital sebelum diterapkan di seluruh Indonesia.
“Jika uji coba berhasil, Januari tahun depan sistem ini akan diluncurkan di 514 kabupaten/kota,” kata Luhut.
Ia mengapresiasi terobosan digitalisasi layanan perizinan tenaga medis yang dipelopori Kementerian Kesehatan.
“Saya senang Kementerian Kesehatan telah memulai integrasi ini ke dalam Mal Pelayanan Publik Digital Nasional. Dalam tiga tahun, saya yakin sistem akan berjalan penuh secara nasional,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Luhut menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Kalau kita bersatu padu, tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan. AI akan membawa efisiensi, efektivitas, dan akurasi data untuk pelayanan publik yang lebih baik bagi bangsa,” pungkasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM